Archive for Maret 2013
HBD MALANG...
Happy Anniversary "99" Ngalam...
Malang..
kota
sejuta cinta, kota sejuta pesona, kota sejuta kenangan, kota sejuta harapan,
kota sejuta impian...
Malang..
ku
sandarkan tubuh ini dikotamu selama 4 tahun, ku sandarkan harapan dan impian
ini di bumimu selama 4 tahun, bahkan sampai sekarang.. kau berikan aku jutaan
kenangan, jutaan harapan, jutaan kebahagiaan, jutaan luka...
Malang..
tau
gak sihh.. setiap aku mendengar nama kotamu itu, hati ini langsung berdetak
keras, mata ini terbuka lebar, senyum memekar,aliran darah terpompa cepat,
semangad kembali memuncak...harapan dan impian kembali bergairah..yahh itulah
saat mendengar namamu, Ngalam..
Kebun
Jeruk Bedengan, Malang
Malang...
dinginnya
kotamu membuat jutaan orang mengagumimu dan mengunjungimu, tapii rasa sejuk dan
dingin itu perlahan mulai pudar, yahh pudar karena ulah penghuni bumimu..
kaki-kaki jahat, tangan-tangan nakal yang tidak mau tau akan dirimu..tapi
bagaimanapun kamu, kamu tetap menjadi tempat favoritaku, aku selalu berharap kotamu selalu diselimuti dengan
kedamaian, kesejukan dan dingin eksotis...
HAPPY BIRTHDAY KOTA NGALAM, salam satu jiwa dan
damai..(kera-kera ngalam)
1 April 2013
Ummu Zahrotin
Tetap seperti Dulu...
Sederhana,
Tanpa Banyak Bicara, Tetap menikmati Dunianya..
Dengan
sebatang Kretek dan secangkir Caffein yang menjadi teman setianya..
Hanya
gempulan asap yang berterbangan dan Tatapan Mata Sendu yang berbicara,
mengutarakan isi hati dan pikirannya...
Sederhana,
Tanpa Banyak Bicara, dan tetap menikmati dunianya… itulah dia..
Bagi sebagian orang, banyak anak sama
saja menyengsarakan hidup, tapi bagi ibuk dan ayah saya banyak anak berarti
banyak rezeki, banyak anak membawa ketenangan hidup..
….Beliau tidak pernah mengajarkan kami
untuk bekerja, bahkan dari kecil kami tidak pernah dikenalkan pada pekerjaan
rumah tangga, kami hanya dikenalkan dengan pendidikan, agama, buku, sejarah,
dan berbagi dengan sesama.
Saya
lahir pada tanggal 15 juli 1990, tepatnya hari ahad. saya terlahir dari
pasangan H. M. Sururi Djufri (Alm) dan Hj. Ummi Muyassaroh. Saya sepuluh
bersaudara. Sebagian banyak orang akan bilang “wooww gila” ketika tahu bahwa
saya sepuluh bersaudara, tapi bagi saya itu adalah sesuatu yang luar biasa dan
harus saya syukuri.
Inilah
saudara-saudara yang selalu saya cintai, saya sayangi, dan selalu ada dalam
doa..
1 Hj.
Ifa Rosyida, SE
2. Anis
Rahmawati, SP
3. M.
Syahirul Alim, ST
4. M.
Ridwan, S.HI, L,LM
5. Ainun
Nafisah, S.Pd
6. Nurul
Ma’rifah, S.farm, Apt
7. M.
Muhtar Nasir (proses perampungan skripsi di UIN Suka Yogyakarta)
8. Ummu
Zahrotin, S.Pdi
9. Min
Rahmatillah (sedang menempuh pendidikan di Kedokteran Hewan Universitas
Brawijaya)
10. Naurotul
Haromaini (kelas X SMA N 1 Sumberrejo Bojonegoro)
Dengan tiga kakak
ipar..
1. Yusuf Efendi, S.Pd
2. Dian
Wijaya, S.Sos, M.Ap
3. Susana,
S.EI
Dan dua keponakan yang
unyu-unyu dan gemesin (M. Nabila Abror dan M. Amir Aisy Wijaya)
Ayah
saya bukanlah seorang pejabat, bukanlah seorang guru, bukanlah seorang kyai. Beliau
adalah laki-laki biasa. Laki-laki yang sangat kami segani, laki-laki yang
sangat menginspirasi kami. Laki-laki yang telah menjadi guru besar bagi kami. Bagaimana
tidak, beliau adalah seorang ahli bahasa arab dan inggris, beliau tidak pernah
kursus bahasa tapi beliau belajar bahasa melalui radio dan majalah yang dikirim
dari australi. Beliau pernah kuliah di UNHAS Jombang selama 2 tahun, kemudian
pulang kampung dan menikah dengan ibunda Hj. Ummi Muyassaroh.
Ayah
bukanlah seorang pejabat, tapi beliau seorang politikus. Sejak kecil kami
secara tidak langsung telah dikenalkan dengan dunia politik, dulu kamar kami
yang bersebelahan dengan ruang tamu dan selalu terdengar pembicaraan ayah dengan
tamu-tamunya tentang politik, bahkan tempat tinggal kami tidak jarang dijadikan
sebagai tempat khusus untuk rapat salah satu partai politik. Sejak kecil kami telah
dikenalkan akan perjuangan, kesaksian akan perjuangan beliau.
Ayah
bukanlah seorang guru atau dosen, tapi beliau adalah guru besar bagi kami, yang
selalu mengajarkan banyak hal kepada kami, beliau selalu mengenalkan kami
kepada dunia pendidikan, mengenalkan kami kepada sejarah, mengenalkan kami
kepada agama, mengenalkan kami dengan buku, mengenalkan kami akan berbagi
dengan sesama, dan perjuangan.. tidak banyak orang yang menyukai sejarah dan
mencatatnya dengan runtut, tapi bagi beliau sejarah memiliki keindahan
tersendiri, dengan tiga buku kecil tentang sejarah yang telah beliau tulis, ini
sebagai bukti bahwa beliau tidak pernah lupa dengan sejarah.
Ayah
bukanlah kyai, tapi beliau adalah tokoh masyarakat yang dijadikan panutan oleh
warga NU di desa kami. Beliau bukanlah siapa-siapa, tapi beliau adalah seorang
laki-laki yang selalu ada di hati kami. Selalu menginspirasi kami, yang
perjuangannya akan selalu kami kenang.
Ibu
saya hanya seorang perempuan Ibu Rumah tangga biasa yang aktif di Muslimat. Beliau
bukan wanita karir sehingga beliau menghabiskan waktunya untuk suami dan 10
anak-anaknya. Beliau adalah perempuan hebat yang telah melahirkan 10 anak
dengan normal. Ibuk adalah perempuan yang sabar dan setia, mengurus 10 anak
bukanlah pekerjaan yang mudah tapi beliau sanggup menjalaninya dengan sabar
meskipun dengan bantuan orang yang ikut membantu dirumah untuk mengurus
pekerjaan rumah tangga. Beliau selalu mengurus keperluan anaknya dengan sabar,
menyiapkan sarapan sebelum berangkat sekolah, menyiapkan pakaian anak-anaknya.
Bagi ayah dan ibuk memiliki banyak anak
adalah anugerah yang harus disyukuri, semakin banyak anak, semakin banyak yang
mendoakan ayah dan ibu, memiliki banyak anak menjadikan hidup lebih tenang dan
damai karena menurut pepatah lama banyak anak banyak rejeki. Karena itulah saya
sangat bersyukur memiliki keluarga besar, dengan banyak suadara dan orang tua
yang hebat..
Ya Rabb.. tempatlah ayahanda di tempat
yang mulia dan penuh cahaya disisi-Mu, tempatkanlah beliau ditempat yang penuh
kedamaian dan ketenangan,,,
Ya Rabb.. berikanlah kesehatan kepada kami,
kepada ibunda dan suadara-saudaraku, mudahkalah segala urusan-urusan kami,
tuntun dan jagalah kami agar selalu pada jalan-Mu…
Amiiinn..
Madre
MADRE…
”dari roti turun ke hati….” begitulah ..
Pertama kali mengetahui novel
madre , saya dikenalkan oleh sahabat saya, Dimas Fauzi yang menggemarkan novel
karangan Dewi Lestari (Dee),.. karena novel pinjaman dari dimas, saya pun jadi
gila Dee..termasuk Novelnya yang satu ini Madre..awal mula dari filosofi kopi,
jatuhlah ke madre.. hehe..dan berterima kasihlah saya kepada sahabat saya yang
sudah mengenalkan saya kepada Madre..
Tansen,
si anak Pantai yang mendapat warisan “Madre” dan Mei si pengabdi terigu…
“..Apa
rasanya sejarah kita berubah dalam sehari, seperti tiba-tiba tercebur dipasir
hisap, makin dalam makin sesak. Hidupku kemarin lebih sederhana, hari ini
hidupku lebih kompleks. Dalam darahku mendadak seperempat tionghoa, nenekku
keturunan india yang ternyata adalah tukang buat roti. Dan dia bersama kakek
yang tidak kukenal, mewariskan anggota keluarga yang tidak pernah kutahu… MADRE..
madre berasal dari bahasa spanyol yang berarti ibu… madre sang biang adonan,
lahir sebelum ibuku… dan Dia bahkan sanggup hidup lebih pangjang dari sang
penciptanya..Mengerikan..”
Begitulah cuplikan dari cerita
madre..dan saya berterimkasih kepada sahabat saya dimas yang sudah mengenalkan
saya kepada Madre..siap lahap.. Madre (Adonan Roti)
Bojonegoro
Ummu Zahrotin
MARTABAK MANIS DAN KOKOH SIPIT
Orang bilang, cinta itu tumbuh
dari mata turun ke hati… tapi…
bagi aku dan kokoh, cinta itu…tumbuh dari sepotong
martabak manis turun ke hati, begitulahh….
26 Februari
“Mas martabak manisnya ya satu rasa coklat
kacang… “ hemm gerimis sore ini membuatku ingin makan martabak manis, martabak
manis perempatan ITN yang lezat..aromanya yang menggoda membuatku tak sabar
untuk segera melahapnya..ku lihat di sampingku ternyata aku antrian yang
kesekian..harus ngempet dehh..huuuuhhh….
“ini mbak
martabak manis, ayo dimakan, dijamin beda rasanya..” kata kokoh bermata sipit
sambil menyodorkan martabak manisnya yang uda jadi duluan…”oh iya kohh, makasih”..kataku
sambil sedikit kaget dan melongo melihat makhluk bermata sipit dengan lesung di
pipinya, yang senyum indahnya semakin membuat matanya terlihat sipit..”ayo mbak
gak papah ambil saja, ini special mbak,,ayohh..” kata kokoh sambil menyodorkan
sepotong martabak manis untukku…”, “ terimakasih koh… dann..”, wow ternyata
lezat sekali rasanya dan ada rasa yang berbeda disetiap lapisnya hemm..…”gimana,
enakk?”..tanya kokoh sipit itu kepadaku sambil menatap dalam mataku.. “yupss,
mantapp banget” jawabku sambil terus melahap martabak manis dan membuatku jadi
malu…
“Namaku Dion
mbak..” kata kokoh memperkenalkan dirinya sambil berjabat tangan .. akupun
meraih tangannya..“saya alya koh Dion, makasih yak koh martabak manis spesialnya…
Ternyata martabak
manis dari kokoh bermata sipit tadi terbawa sampai di kos-kosan… manisnya,
lezatnya, aromanya sungguh membekas, begitu pula dengan kokoh dion, mata
sipitnya, lesung pipinya, senyum indahnya… mungkin ini yang dinamakan Cinta itu tumbuh dari sepotong martabak
manis turun ke hati dan cinta itu semanis martabak manis special ini, Karena untuk rasa tak perlu banyak alasan,, Tuturnya..
“Perkenalan singkat dengan sepotong martabak manis,
menautkan hati, memberikan rasa yang tak beralasan,..”
Oleh-oleh ,
1 maret 2013
Ummu Zahrotin