Pengikut

Popular posts

Labels

My Profile

Foto saya
Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia
alumni UIN Malang I2012I S.Pd.I #berteman dengan Anak-anak hidup itu masalah pilihan, keberanian, dan kebijaksanaan..
Diberdayakan oleh Blogger.
AvocadoFload On Selasa, 05 Maret 2013



Bagi sebagian orang, banyak anak sama saja menyengsarakan hidup, tapi bagi ibuk dan ayah saya banyak anak berarti banyak rezeki, banyak anak membawa ketenangan hidup..


….Beliau tidak pernah mengajarkan kami untuk bekerja, bahkan dari kecil kami tidak pernah dikenalkan pada pekerjaan rumah tangga, kami hanya dikenalkan dengan pendidikan, agama, buku, sejarah, dan berbagi dengan sesama.

Saya lahir pada tanggal 15 juli 1990, tepatnya hari ahad. saya terlahir dari pasangan H. M. Sururi Djufri (Alm) dan Hj. Ummi Muyassaroh. Saya sepuluh bersaudara. Sebagian banyak orang akan bilang “wooww gila” ketika tahu bahwa saya sepuluh bersaudara, tapi bagi saya itu adalah sesuatu yang luar biasa dan harus saya syukuri.
Inilah saudara-saudara yang selalu saya cintai, saya sayangi, dan selalu ada dalam doa..
1      Hj. Ifa Rosyida, SE 
2.      Anis Rahmawati, SP
3.      M. Syahirul Alim, ST
4.      M. Ridwan, S.HI, L,LM
5.      Ainun Nafisah, S.Pd
6.      Nurul Ma’rifah, S.farm, Apt
7.      M. Muhtar Nasir (proses perampungan skripsi di UIN Suka Yogyakarta)
8.      Ummu Zahrotin, S.Pdi
9.      Min Rahmatillah (sedang menempuh pendidikan di Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya)
10.   Naurotul Haromaini (kelas X SMA N 1 Sumberrejo Bojonegoro)

Dengan tiga kakak ipar..
1.      Yusuf  Efendi, S.Pd
2.      Dian Wijaya, S.Sos, M.Ap
3.      Susana, S.EI

Dan dua keponakan yang unyu-unyu dan gemesin (M. Nabila Abror dan M. Amir Aisy Wijaya)

Ayah saya bukanlah seorang pejabat, bukanlah seorang guru, bukanlah seorang kyai. Beliau adalah laki-laki biasa. Laki-laki yang sangat kami segani, laki-laki yang sangat menginspirasi kami. Laki-laki yang telah menjadi guru besar bagi kami. Bagaimana tidak, beliau adalah seorang ahli bahasa arab dan inggris, beliau tidak pernah kursus bahasa tapi beliau belajar bahasa melalui radio dan majalah yang dikirim dari australi. Beliau pernah kuliah di UNHAS Jombang selama 2 tahun, kemudian pulang kampung dan menikah dengan ibunda Hj. Ummi Muyassaroh.

Ayah bukanlah seorang pejabat, tapi beliau seorang politikus. Sejak kecil kami secara tidak langsung telah dikenalkan dengan dunia politik, dulu kamar kami yang bersebelahan dengan ruang tamu dan selalu terdengar pembicaraan ayah dengan tamu-tamunya tentang politik, bahkan tempat tinggal kami tidak jarang dijadikan sebagai tempat khusus untuk rapat salah satu partai politik. Sejak kecil kami telah dikenalkan akan perjuangan, kesaksian akan perjuangan beliau.

Ayah bukanlah seorang guru atau dosen, tapi beliau adalah guru besar bagi kami, yang selalu mengajarkan banyak hal kepada kami, beliau selalu mengenalkan kami kepada dunia pendidikan, mengenalkan kami kepada sejarah, mengenalkan kami kepada agama, mengenalkan kami dengan buku, mengenalkan kami akan berbagi dengan sesama, dan perjuangan.. tidak banyak orang yang menyukai sejarah dan mencatatnya dengan runtut, tapi bagi beliau sejarah memiliki keindahan tersendiri, dengan tiga buku kecil tentang sejarah yang telah beliau tulis, ini sebagai bukti bahwa beliau tidak pernah lupa dengan sejarah.

Ayah bukanlah kyai, tapi beliau adalah tokoh masyarakat yang dijadikan panutan oleh warga NU di desa kami. Beliau bukanlah siapa-siapa, tapi beliau adalah seorang laki-laki yang selalu ada di hati kami. Selalu menginspirasi kami, yang perjuangannya akan selalu kami kenang.

Ibu saya hanya seorang perempuan Ibu Rumah tangga biasa yang aktif di Muslimat. Beliau bukan wanita karir sehingga beliau menghabiskan waktunya untuk suami dan 10 anak-anaknya. Beliau adalah perempuan hebat yang telah melahirkan 10 anak dengan normal. Ibuk adalah perempuan yang sabar dan setia, mengurus 10 anak bukanlah pekerjaan yang mudah tapi beliau sanggup menjalaninya dengan sabar meskipun dengan bantuan orang yang ikut membantu dirumah untuk mengurus pekerjaan rumah tangga. Beliau selalu mengurus keperluan anaknya dengan sabar, menyiapkan sarapan sebelum berangkat sekolah, menyiapkan pakaian anak-anaknya.

Bagi ayah dan ibuk memiliki banyak anak adalah anugerah yang harus disyukuri, semakin banyak anak, semakin banyak yang mendoakan ayah dan ibu, memiliki banyak anak menjadikan hidup lebih tenang dan damai karena menurut pepatah lama banyak anak banyak rejeki. Karena itulah saya sangat bersyukur memiliki keluarga besar, dengan banyak suadara dan orang tua yang hebat..


Ya Rabb.. tempatlah ayahanda di tempat yang mulia dan penuh cahaya disisi-Mu, tempatkanlah beliau ditempat yang penuh kedamaian dan ketenangan,,,
Ya Rabb.. berikanlah kesehatan kepada kami, kepada ibunda dan suadara-saudaraku, mudahkalah segala urusan-urusan kami, tuntun dan jagalah kami agar selalu pada jalan-Mu…
Amiiinn..

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments